Kamis, 31 Januari 2013

Mendung yang Menyembunyikan Rembulan

Rembulan yang menyimpan rindu seluruh kota


Apa yang bisa digantungkan pada rindu?
Jalanan gelap berliku menujumu
Tak kulihat parasmu
Atau sebentuk suara memanggilku

Apa yang bisa digantungkan pada rindu?
Aroma tanah basah menguar
Menutupi indra penciuman tuk mengenali hadirmu

Apa yang bisa digantungkan pada rindu?
Sisa hujan tadi tak juga membuatmu tahu
Rindu ini sia-sia
Tak akan pernah tersaji di depanmu
Mendung yang menyembunyikan rembulan
Akan membunuhnya perlahan tanpa aku dan kamu tahu

...

Sebatang pohon rindu mengakar kuat kepadamu
Waktu rebah tak berdaya mengipasi beragam peluh
Tak tega aku melihatnya menyeraj
T'lah sekuat tenaga ia berusaha menghapus kenangan kita
Sia-sia sudah

Tak tahu menahu dirimu
Hujan dan terik bergilir bermukim di teras
Menungguimu hingga habis kopi lebih sepuluh gelas

Segala puisi kamu biarkan sendirian
Langkah ringan berbilang ribuan mengarah ke cerita lain
Pemberhentianmu pada ia yang memujimu cantik
Sembari menutup semua indranya

Yang ditunggu sedang tidak menuju ke arahku
Antara aku harus tahu diri atau tak perlu tahu malu
Perihal menunggu rindu mati terbunuh
Mendung yang menyembunyikan rembulan


NB: Baru sadar sekarang tanggal tiga puluh satu. Aku kira masih tiga puluh. Seharusnya ada catatan yang mau dipos tapi belum ada waktu. Semoga ini juga tetap bisa menghadirkan rasa utnuk dibicarakan. :)

0 komentar:

Posting Komentar