Kamis, 20 Agustus 2015

Lamongan Muda



Setelah kelas inspirasi Lamongan edisi kedua usai, ada perasaan eman kalau semangat berbagi dengan tulus, kebersamaan yang sudah terjalin dan kenangan yang tercipta pun turut berhenti sampai di sini saja. Bergeraknya anak-anak muda untuk berbagi dengan sesama tanpa sepeserpun dibayar membuat saya menyadari bahwa ini adalah potensi besar untuk membangun kota kecil ini. Sebuah potensi yang selama ini entah tersembunyi di mana.

Dari latar belakang yang bervariasi kami bergerak menuju satu tujuan yang sama. Kami berasal dari usia yang berbeda-beda, memiliki profesi yang beragam, bermukim di kota yang bermacam-macam, kami pun memiliki mimpi masing-masing yang berupa-rupa. Tapi hari itu, kami sedang tidak berminat memberi makan ego, kami malah sedang ingin meninabobokan ego untuk sementara.

Dari sinilah niat kami berangkat, bersama-sama meninabobokan ego, berbagi dengan sesama. Kami berniat untuk bisa membantu lebih banyak lagi masyarakat, berharap dapat menyelami lebih banyak bidang dan permasalahan sosial, kami berkeinginan untuk merangkul sebanyak-banyaknya anak muda di kota ini. Meski saat itu belum ada ide konkret, bermodal semangat kami membentuk sebuah wadah aktualisasi anak muda yang bernama Lamongan Muda.

Di sini, selama tidak memiliki kepentingan politik kekuasaan, semua anak muda boleh turut serta. Semuanya berhak mengaktualisasi diri. Di Lamongan Muda, anak muda dari latar pendidikan, kesenian, pengusaha, olahraga atau apapun diterima dengan tangan terbuka. Dengan semakin banyak yang bergabung dari latar belakang berbeda, akan sangat membantu untuk turut serta urun ide dan tindakan sedikit mengatasi permasalahan yang ada di kota.Di sini, kami akan menyelami kota lebih dalam, kami juga akan berbagi ilmu yang kami miliki, dan kami juga tak lupa saling mendukung untuk sama-sama mewujudkan mimpi masing-masing. 

Kami percaya bahwa kita bisa bermanfaat bagi orang lain dari bidang masing-masing. Di era kebebasan seperti saat ini, akan semakin banyak ide-ide kreatif yang bermunculan untuk menjadi solusi bagi permasalahan yang ada. Dan kami percaya, bahwa ide kreatif hanya akan lahir bila perbedaan dipandang sebagai keindahan bukan sebuah hambatan. Kita dapat berbuat baik kepada orang lain lewat jalan yang kita sukai. Bahkan kami percaya, bahwa mewujudkan mimpi masing-masing, selama tidak melulu untuk tujuan menumpuk kehormatan diri, adalah sebuah jalan untuk memberi manfaat bagi yang lain. Itulah kenapa kami perlu untuk turut serta mendukung mimpi-mimpi anak muda Lamongan.

Adanya Lamongan Muda bukanlah bentuk kritik kepada pemerintahan kota ini. Tetapi adalah sebuah upaya untuk bertanya kepada diri kami sendiri, apakah selama ini kami sudah peduli? Berbagai permasalahan terhampar di sekitar kami dan berbagai kemudahan yang kami dapat sehingga tidak mengalami masalah tersebut, tidak membuat kami lantas tidak acuh terhadap masalah-masalah tersebut. Pendidikan yang perlu banyak bantuan di berbagai aspek, pernikahan di bawah umur, fungsi pusat kesehatan yang belum maksimal, perekonomian yang masih mengandalkan keahlian menjadi buruh, sanitasi yang belum baik, dan berbagai masalah lainnya.

Kami tahu, kami tidak akan mampu membantu menyelesaikan segala permasalahan tersebut, tapi kehadiran kami setidaknya bisa meringankan beban sebagian manusia lainnya. Satu hal yang saya tanamkan betul dalam benak saya adalah, manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi sesama.

0 komentar:

Posting Komentar